Sejumlah tindakan korektif harus diterapkan untuk menangani keluhan warga tentang instalasi pengolahan air limbah konvensional. Masalah tersebut meliputi, tetapi tidak terbatas pada bau tidak sedap, kebisingan, dan pemandangan yang tidak enak dipandang. Hal ini pabrik tradisional berada jauh dari masyarakat sekitar. Selama dua dekade terakhir, Organica Food Chain Reactor telah mengembangkan pendekatan yang sangat imajinatif untuk pengolahan air limbah untuk area perkotaan, perumahan, komersial, dan bahkan industri.
Organica Food Chain Reactor disini disebut FCR atau Food Chain Reactor, adalah jenis Integrated Fixed Film Activated Sludge (IFAS) yang menggunakan akar tanaman berserat serta struktur akar yang direkayasa (bio-module). Teknologi ini mendorong pertumbuhan biomassa dan meningkatkan proses pengolahan dengan menyediakan biomassa luas permukaan dalam jumlah besar dan juga melengkapi rantai makanan.
Sistem Organica FCR adalah teknologi inovatif yang diakui secara global, dimana bekerjasama dengan PJLEnviro untuk aplikasi lokal di Indonesia. Karena kami berdiri dengan nilai yang sama dalam menghadirkan produk paling inovatif, otomatis, ramah lingkungan, dan berkelanjutan untuk aplikasi terbaik Anda.
Sistem ini memberikan keuntungan seperti ukuran reaktor yang lebih kecil, total persediaan biomassa yang tinggi, toleransi yang tinggi terhadap pencucian biomassa selama peristiwa badai, dan denitrifikasi-nitrifikasi secara bersamaan di dalam lapisan biofilm. Teknologi dan sistem ini memastikan bahwa biaya modal yang kompetitif (CAPEX) bijak dan biaya operasional non-intensif (OPEX) yang bijak.
Selain itu, fasilitas ini menawarkan pengurangan jejak fisik secara signifikan serta biaya operasional dan infrastruktur yang lebih rendah jika dibandingkan dengan solusi pengolahan air limbah konvensional. Desain rumah kaca yang menarik digunakan sebagai tempat proses, menghasilkan sistem perawatan yang estetis, tidak berbau, dan tidak membutuhkan zona penyangga. Di iklim yang lebih hangat, struktur yang teduh digunakan.