Cara pengolahan air limbah secara sederhana

Tanpa kita sadari, limbah berbahaya selalu berada mengitari kita. Dimulai dari limbah rumah tangga,industri, perkantoran dan jalan raya. Namun tragisnya, karena hal ini sering kita rasakan, masalah ini justru semakin tidak ditanggapi dengan serius. Baik limbah yang tidak terlihat maupun yang terlihat, limbah tetap memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan. Mungkin efeknya belum dapat dirasakan sekarang, namun tentu akan berdampak besar dimasa mendatang.

Oleh karena itu, instalasi pengolahan air limbah adalah salah satu upaya masyarakat dalam melindungi lingkungan hidup dari ancaman bahaya dari limbah. Faktanya hingga saat ini, sudah cukup banyak industri yang menggunakan teknologi IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah ) di Indonesia. Namun secara ilmiah, sebenarnya lingkungan mempunyai daya dukung yang cukup besar terhadap gangguan yang timbul karena pencemaran air limbah tersebut. Namun demikian, alam tersebut mempunyai kemampuan yang terbatas dalam daya dukungnya sehingga air limbah perlu diolah sebelum dibuang.

Beberapa cara sederhana dalam pengolahan air limbah, antara lain:

1. Pengenceran ( Dillution )

Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah kemudian baru dibuang ke badan-badan air. Tetapi dengan makin bertambahnya penduduk, yang berarti makin meningkatnya kegiatan manusia, maka jumlah air limbah yang harus dibuang terlalu banyak dan diperlukan air pengenceran terlalu banyak pula maka cara ini tidak dapat dipertahankan lagi.
 
Disamping itu, cara ini menimbulkan kerugian lain, diantaranya bahaya kontaminasi terhadap badan-badan air masih tetap ada, pengendapan yang akhirnya menimbulkan pendangkalan terhadap badan-badan air, seperti selokan, sungai, danau, dan sebagainya. Selanjutnya dapat menimbulkan banjir.

2. Kolam Oksidasi ( Oxidation Pounds )

Pada prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang (algae), bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Air limbah dialirkan ke dalam kolam besar berbentuk segi empat dengan kedalaman antara 1-2 meter. Dinding dan dasar kolam tidak perlu diberi lapisan apapun. Lokasi kolam harus jauh dari daerah pemukiman dan di daerah yang terbuka sehingga memungkinkan sirkulasi angin dengan baik.
 
Cara kerjanya antara lain sebagai berikut :

  • 4 unsur yang berperan dalam proses pembersihan alamiah ini adalah sinar matahari,ganggang,bakteri,danoksigen. Ganggang dengan butir khlorophylnya dalam air limbah melakukan proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari sehingga tumbuh dengansubur
  • Pada proses sintesis untuk pembentukan karbohidrat dari H2O dan CO2 oleh chlorophyl dibawah pengaruh sinar matahari terbentuk O2 (oksigen). oksigen ini digunakan oleh bakteri aerobik untuk melakukan dekomposisi zat-zat organik yang terdapat dalam air buangan. Disamping itu juga terjadi sebuah pengendapan.
  • Sebagai hasilnya nilai BOD dari air limbah tersebut akan berkurang sehingga relatif aman bila akan dibuang ke dalam badan-badan air (kali, danau, dan sebagainya).

OTHER ARTICLES
  • Haruskah Air limbah Menjadi Prioritas Dalam Tantangan Perubahan Iklim di Indonesia?

    Banyak negara berkembang yang melihat emisi karbon sebagai masalah global. Beberapa konferensi global...
    BACA LEBIH LANJUT
  • Mahal Tahan Lama vs Murah Diganti Berulang Kali, Mana yang Lebih Worth it ?

    Kita semua tentu seringkali mempertimbangkan secara detail barang-barang yang ingin kita beli. Harga...
    BACA LEBIH LANJUT
  • Menciptakan HYPERCLASSIC® Sistem Pencampuran dan Aerasi

    INVENT HYPERCLASSIC® - Mixing and Aeration System adalah pengolahan limbah dengan sistem aerasi mekanis...
    BACA LEBIH LANJUT

Solusi Pengolahan Air Limbah yang Inovatif

Memberikan layanan dengan standar Internasional untuk aplikasi lokal Anda sebagai penyedia solusi Pengolahan Air Limbah terkemuka di Indonesia.